Pacitan – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 250 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, di bawah bimbingan Dr. Pipit Wijayanti, S.Si, M.Sc melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Jatigunung, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan melalui pengolahan kelapa lokal menjadi produk bernilai tambah berupa Virgin Coconut Oil (VCO) serta pemanfaatan limbah kelapa menjadi briket ramah lingkungan.
Penggabungan dua program kerja bertajuk Optimalisasi Potensi Kelapa Lokal: Transformasi VCO dan Briket Berbasis Limbah ini hadir sebagai upaya mendukung kemandirian ekonomi masyarakat desa sekaligus menciptakan solusi lingkungan berkelanjutan.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat VCO sebagai minyak alami berkualitas tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan, kecantikan, hingga kebutuhan rumah tangga. Tidak hanya itu, mahasiswa juga memperkenalkan potensi serabut kelapa sebagai bahan dasar briket padat yang ekonomis, minim asap, dan ramah lingkungan.
Peserta kemudian diajak untuk mengikuti praktek langsung pengolahan. Proses pembuatan VCO dilakukan mulai dari pemilahan kelapa terbaik, pengupasan daging buah, ekstraksi minyak melalui metode pengendapan maupun fermentasi, hingga tahap akhir penyaringan dan pengemasan.
Sementara itu, serabut kelapa diolah menjadi briket melalui tahapan pengeringan, pencampuran dengan perekat alami dari tepung kanji, hingga proses pencetakan.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Jatigunung tidak hanya memperoleh keterampilan baru, namun juga pengetahuan bahwa kelapa beserta limbahnya dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. VCO memiliki peluang untuk dipasarkan sebagai produk kesehatan dan kecantikan, sedangkan briket kelapa dapat menjadi alternatif energi terbarukan yang efisien.
“Dengan program ini, kami berharap masyarakat Jatigunung semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha berbasis potensi lokal. Selain meningkatkan kesejahteraan, langkah ini juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan berkelanjutan,” ungkap salah satu perwakilan mahasiswa KKN.
Program Transformasi Kelapa Lokal ini menjadi bukti nyata sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mengembangkan potensi desa, sekaligus membuka jalan bagi lahirnya inovasi berkelanjutan dari sumber daya lokal.